Presiden Joko Widodo buka Rakernas FKP3 Basarnas

Sebanyak 15 personil Pengurus Senkom Mitra Polri Kabupaten Malang  mengikuti Pembukaan Rapat Kerja Forum  Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Nasional 2023 secara daring via Zoom Meeting dari Mako Senkom Kab di Kepanjen Kab Malang, Yang di buka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo, Kamis 16/02/2023.

Rapat Kerja Basarnas dan FKP3 ini digelar di Ruang Serba Guna Dono Indarto, Gedung Basarnas,  Presiden Jokowi datang didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy dan Seskab Pramono Anung dan Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi.

 arahan presiden di antaranya presiden  mengungkapkan data, bahwa potensi bencana di dunia cenderung semakin tinggi. Frekuensinya 5 kali lipat dalam 50 tahun terakhir. 

“Hati-hati. Frekuensi bencana di Indonesia juga mengalami peningkatan yang drastis, yaitu naik 81 persen,” ungkapnya. 

Data tersebut merentang dari tahun 2010 yang berjumlah 1945 dan pada tahun 2022 sebanyak 3542.

“Hati-hati. Frekuensi bencana di Indonesia juga mengalami peningkatan yang drastis, yaitu naik 81 persen,” ungkapnya. 

Data tersebut merentang dari tahun 2010 yang berjumlah 1945 dan pada tahun 2022 sebanyak 3542.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan kembali kecelakaan-kecelakaan besar yang menyita perhatian masyarakat luas. Mulai dari jatuhnya pesawat AirAsia di Perairan Bangka Belitung, Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, Lion Air JT-610 di Perairan Karawang, serta tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba. 

 kata Jokowi menegaskan disambut tepuk tangan dari seluruh hadirin.

Harapan korban dan keluarga korban bertumpu pada tim SAR. Kecepatan, evakuasi untuk menentukan jumlah nyawa yang diselamatkan juga berada di tim SAR. Untuk itu penggunaan teknologi guna mempercepat proses pencarian dan pertolongan sangat penting.

Menurut presiden, masih banyak peralatan berteknologi tinggi yang harus segera dimiliki Basarnas. Misalnya, drone rescue untuk mengevakuasi korban, robot ular (snake robot) untuk mencari korban di bawah reruntuhan yang telah digunakan negara Amerika Serikat dan Jepang, serta robot diver yang mampu menyelam sedalam lebih dari 1000 meter. Selain itu, peralatan pencarian di ketinggian bernama jet suit yang mampu terbang hingga 1.600 meter.

Terkait anggaran, presiden meminta agar Basarnas segera mengajukan dan meminta Menko PMK mencatat dan Seskab membantu agar Basarnas memiliki peralatan-peralatan canggih tersebut.

“Teknologi sekarang ini semuanya serba memungkinkan. Jadi, untuk memproteksi personel-personel tim SAR Basarnas kita bisa menggunakan peralatan-peralatan seperti itu,” terangnya.

“Ini menjadi hal penting untuk mengedukasi masyarakat yang tinggal di tempat-tempat rawan bencana seperti banjir dan gempa, agar masyarakat memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam memberikan pertolongan awal,” ucap Jokowi