Rabu, 26 Juni 2013

Pengukuhan Dan Pelatihan Senkom Provinsi Jawa Timur




                                                                               Kasat Binmas Polres dan Polresta se Jatim

Senkom.or.id | Surabaya - Pengukuhan pengurus Provinsi Jatim masa bhakti 2013 – 2018 dilaksanakan tadi pagi (25/6) di Gedung Mahameru Polda Jatim, Jl. A. Yani Surabaya diikuti sekitar 200 peserta terdiri dari pejabat utama Polda Jatim,  Kasat Binmas Polres dan Polresta se Jatim, semua pengurus Provinsi Jatim yang terpilih pada Musda II, ketua dan sekretaris Senkom Kab/kota se Jatim beserta pembina.

Hadir Juga Pembina Senkom Mitra Polri Pusat Brigjen Pol (Purn) Imam Widoyono dan Ketua Umum Senkom Mitra Polri H. Mohammad Sirot, SH, SIP. untuk mengukuhkan pengurus Senkom Provinsi Jatim.

Pengukuhan sekaligus pelatihan yang dibuka secara resmi oleh Binmas Polda Jatim Dra. Pudji Astuti, MM mewakili Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono, merupakan lanjutan dari hasil Musyawarah Daerah (Musda) II Senkom Provinsi Jatim yang menetapkan H. Semoga Jaya, MS, BcKU sebagai ketua.

Dalam sambutan tertulis Kapolda yang dibacakan Pudji Ástuti, peran masyarakat sebagai stakeholder dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat harus kembali diberdayakan dan ditingkatkan sehingga diharapkan setiap anggota Senkom Mitra Polri di seluruh Indonesia dapat melaksanakan peran dan fungsinya bersama masyarakat untuk membantu dan mensosialisasikan tugas dan kegiatan perpolisian agar tercipta situasi wilayah yang kondusif.

Sementara itu, ketua Umum Senkom Mitra Polri dalam sambutannya mengatakan, jumlah anggota Senkom kurang lebih 1,7 juta personil yang tersebar di seluruh wilayah RI menjadi bagian potensi yang penting dalam mengawal setiap program pemerintah, terutama menjadi mitra bagi Kepolisan dan TNI, juga mitra bagi lembaga pemerintah lainnya maupun mitra bagi masyarakat secara luas.

Personil Senkom Mitra Polri juga merupakan unsur Ratih (Rakyat Terlatih) dapat menjadi kekuatan cadangan bilamana negara membutuhkan.  Hal ini harus menjadi catatan penting bagi kita semua akan pentingnya elemen masyarakat yang rela membantu pemerintahan dari sisi kamtibmas, tambahnya.

Lebih lanjut Ketua Umum mengharapkan, Senkom di Provinsi Jatim bísa berperan membantu dalam rangkaian pilihan Gubernur Jatim, sebagaimana yang dilakukan Senkom di Papua dalam membantu permasalahan komunikasi pada Pilgub di Papua yang menjadi hambatan sebelumnya.

Pengukuhan yang dilanjutkan dengan pelatihan ini merupakan implementasi dari pelaksanaan pokok-pokok program kerja Senkom yang tujuannya adalah melaksanakan training of trainer untuk ditindaklanjuti di masing-masing kab/kota se Jawa Timur.

Senkom seJatim akan kami libatkan dalam pengamanan Pilgub Jatim, kata Pudji dalam penjelasannya saat wawancara dengan Senkom.or.id selesai pengukuhan, namun biaya operasional ditanggung Senkom sendiri secara mandiri, lanjutnya. (Yusuf)

www.senkom.or.id

Senin, 17 Juni 2013

Irjen Pol Unggung Cahyono Pimpin Polda Jatim

Senkom.or.id | Surabaya : Tongkat pimpinan tertinggi di Polda Jatim berganti, serah terima jabatan Kapolda Jatim, Jum’at (14/6) dari Irjen Pol Hadiatmoko kepada Irjen Pol Unggung Cahyono berlangsung khidmat dan sederhana di Mapolda Jatim.

Usai serah terima Irjen Pol Unggung Cahyono berjanji akan memimpin Polda Jatim dengan sikap anti korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dan anti kekerasan.

Perwira tinggi dengan dua bintang dipundak tersebut  juga siap memberikan teladan dengan melayani anggota terlebih dahulu sebelum melayani masyarakat. “Saya siap memberi teladan dengan melayani anggota dengan baik sebelum melayani masyarakat. Saya siap menjadi konsultan semua anggota polisi dan kualitas kinerja dengan anti –KKN dan anti kekerasan” tegasnya usai acara pisah kenal di gedung Tribrata Mapolda Jatim.

Mantan Kepala Korps Brimob Polri tersebut menambahkan, pihaknya selaku junior juga akan meneruskan apa yang positif dari Irjen Pol Hadiatmoko, penanganan tindak kejahatan, saya akan memberikan prioritas pada atensi Kapolri yakni pidana korupsi, narkoba, konflik sosial, konflik komunal, terorisme, judi, illegal oil, dan kejahatan konvensional yang sering disebut 3-cu (curas, curat, curanmor)”, tegasnya.

Pihaknya juga akan bermitra dan bersinergi dengan segenap komponen masyarakat Jatim, dalam rangka menciptakan kamtibmas yang kondusif, saya mohon kerja sama semua pihak ulama, tokoh masyarakat, untuk bersinergi dengan Polri, imbuh mantan Kapolres Malang ini.

Terkait antensi mendesak  adalah konflik sosial dan konflik komunal yaitu PILKADA Jatim dan rencana kenaikan harga BBM bulan ini, maka dalam waktu dekat pihaknya akan bertemu dengan pertamina, mahasiswa dan masyarakat termasuk media.

Pihaknya juga menghimbau kepada anggota Polri harus tetap responsive dan professional dalam kerawanan sosial yang meresahkan masyarakat.kuncinya ada tiga, satu: Polri harus tetap bermitra dengan masyarakat, ujar mantan kapolres Sidoarjo tersebut.

Sementara itu mantan Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko mengaku senang bertugas di Polda Jatim karena kebersamaan dengan seluruh jajaran Polri, TNI, instansi terkait, masyarakat dan media masa mendukung situasi Jatim yang sangat kondusif.

Setelah bertugas selama satu tahun sebelas bulan di Polda Jatim, saya mohon maaf atas kesalahan saya dan almarhum istri saya”, kata mantan Wakabareskrim Mabes Polri, demikian yang ditulis radar Surabaya sabtu 15 /6 ( by; AM /sda-1)