Selasa, 06 Mei 2025

Senkom Perkuat Sinergi Penanggulangan Bencana Lewat Audiensi Strategis dengan Kepala BNPB


Jakarta, 5 Mei 2025 — Dalam upaya memperkuat kolaborasi nasional dalam penanggulangan bencana, Ketua Umum Senkom Mitra Polri, Dr. KP. H. Katno Hadi, S.E., M.M., M.H., melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus audiensi strategis dengan Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M. di Graha BNPB, Jakarta Timur.

Audiensi yang berlangsung hangat ini tak hanya menjadi momen silaturahmi pasca-Idulfitri, namun juga menjadi forum penting untuk menyampaikan berbagai program kesiapsiagaan Senkom menjelang musim kemarau, termasuk laporan misi kemanusiaan internasional ke Myanmar, serta rencana pembangunan Pusat Informasi dan Sekretariat Nasional Senkom yang akan berdiri di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

“Pertemuan ini kami manfaatkan untuk menyampaikan laporan kegiatan, kesiapan menghadapi ancaman kekeringan dan karhutla, sekaligus mengundang Kepala BNPB untuk meresmikan gedung pusat Senkom yang dijadwalkan selesai pada November 2025,” ujar Katno Hadi.

Ia juga mengungkapkan bahwa anggota Senkom yang tergabung dalam tim SAR baru saja menyelesaikan tugas kemanusiaan di Myanmar dengan selamat, dan kini bersiap untuk kembali terjun membantu dalam negeri.

Musim Kemarau, Tantangan Baru

Letjen TNI Suharyanto menyambut baik sinergi yang ditawarkan oleh Senkom. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana, terutama di musim kemarau tahun ini yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Agustus.

“Kita tidak bisa mengandalkan pemerintah saja dalam urusan kebencanaan. Kolaborasi dengan organisasi seperti Senkom sangat penting untuk mempercepat deteksi dini dan respons lapangan,” tegasnya.

Data dari BMKG menunjukkan, sebagian besar wilayah di Jawa, Nusa Tenggara, dan Kalimantan akan mengalami curah hujan rendah, meningkatkan potensi karhutla dan krisis air bersih.

Senkom Siap Hadapi Tantangan

Senkom Mitra Polri menyatakan telah mengaktifkan jaringan relawan dan tim SAR di seluruh Indonesia. Dengan ribuan anggota yang tersebar di berbagai wilayah, organisasi ini terus memperkuat pelatihan kebencanaan mulai dari penanggulangan kebakaran, evakuasi korban, hingga distribusi bantuan logistik.

“Kami bukan hanya mitra dalam keamanan dan ketertiban masyarakat, tapi juga bagian dari sistem mitigasi bencana nasional,” jelas Katno.

Audiensi ini menjadi bukti bahwa membangun ketahanan terhadap bencana memerlukan sinergi nyata antar-lembaga. Melalui penguatan jejaring, pelatihan berkelanjutan, dan komunikasi lintas sektor, bangsa ini diharapkan semakin tangguh menghadapi ancaman bencana yang makin kompleks.

0 komentar:

Posting Komentar