Kamis, 29 Mei 2025

Senkom Kab. Malang Hadiri MUSKAB V Persinas ASAD, Komitmen Jaga Kondusifitas Bersama 17 Perguruan Silat


Malang, 29 Mei 2025 – Semangat kolaborasi dan persaudaraan antar perguruan silat semakin kuat di Kabupaten Malang. Hal ini terlihat dari terselenggaranya Musyawarah Kabupaten (MUSKAB) V Persinas ASAD Kabupaten Malang, yang berlangsung sukses di Aula Roudhotul Jannah Lt.2, Kamis (29/5/2025).

Acara ini dihadiri tokoh-tokoh penting dari dunia pencak silat, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Turut hadir dalam kegiatan tersebut:

Prof. Dr. Ir. H. Dedid Cahya Haapyanto, MT, Ketua Pengprov Persinas ASAD Jawa Timur sekaligus Wakil Ketua IPSI Provinsi Jawa Timur

Drs. KH. Sumarman, M.Pd, Sekretaris Pengprov Persinas ASAD Jawa Timur

H. Bintal Yudhana, Ketua IPSI Kabupaten Malang

Jajaran pengurus IPSI Kabupaten Malang: sekretaris, bendahara, dan ketua lembaga wasit juri

17 Ketua Perguruan Pencak Silat anggota IPSI Kabupaten Malang

Tidak ketinggalan, Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Malang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pembinaan generasi muda melalui seni bela diri yang berakar kuat pada nilai-nilai budaya dan kedisiplinan.

Dalam forum yang berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan ini, seluruh elemen pencak silat menyatakan komitmen bersama untuk terus menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kabupaten Malang. Sinergi antara perguruan silat dan unsur keamanan seperti Senkom Mitra Polri dipandang sebagai langkah strategis untuk menangkal potensi konflik dan memperkuat harmoni sosial.

“Kami dari Senkom Mitra Polri Kabupaten Malang menyambut baik terselenggaranya Muskab ini. Silaturahmi antar perguruan yang solid seperti ini sangat penting untuk menjaga kondusifitas daerah, apalagi menjelang tahun-tahun politik dan kegiatan besar lainnya,” ujar Ketua Senkom Kab. Malang dalam kesempatan tersebut.

Muskab V Persinas ASAD ini tidak hanya menjadi momentum penguatan organisasi internal, tetapi juga menjadi wadah penyamaan visi antar-perguruan pencak silat dalam membangun karakter bangsa yang tangguh, berjiwa bela negara, dan cinta damai.

Senkom Mitra Polri Kabupaten Malang menyatakan komitmennya untuk terus bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi bela diri, dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif.

Rabu, 28 Mei 2025

Pererat Sinergi Kamtibmas, Ditbinmas Polda Jatim Kunjungi Pengprov Senkom Mitra Polri


Surabaya, 28 Mei 2025 — Upaya memperkuat sinergisitas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terus dilakukan Kepolisian Daerah Jawa Timur. Pada Rabu (28/5), Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Jawa Timur yang dipimpin oleh Direktur Binmas, Kombes Pol Lafri Prasetyono, melaksanakan kunjungan silaturahmi ke Kantor Sekretariat Pengurus Provinsi Senkom Mitra Polri Jawa Timur.

Kunjungan ini menjadi momen strategis untuk mempererat kemitraan antara Ditbinmas dan Senkom Mitra Polri, sebagai bagian dari elemen masyarakat yang memiliki peran vital dalam mendukung pemeliharaan Kamtibmas di wilayah Jawa Timur.

“Dalam menjaga Kamtibmas, Kepolisian tidak bisa bekerja sendiri. Kami sangat mengapresiasi peran aktif Senkom sebagai mitra strategis kami di lapangan,” ujar Kombes Pol Lafri dalam pertemuan tersebut.

Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat kolaborasi, khususnya menjelang pelaksanaan agenda besar seperti Suran Agung dalam rangka menyambut 1 Muharam 1447 H. Menurutnya, kegiatan berskala besar ini memerlukan koordinasi lintas sektor guna menciptakan suasana aman dan tertib.

“Sinergi yang kuat diperlukan agar setiap kegiatan masyarakat berjalan lancar tanpa gangguan. Kami mengimbau Senkom untuk terus menjalin komunikasi aktif dengan jajaran Polres di masing-masing wilayah,” tambahnya.

Selain itu, Kombes Pol Lafri mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap provokasi digital, yang seringkali menjadi pemicu konflik sosial, termasuk gesekan antar kelompok masyarakat.

“Banyak konflik bermula dari media sosial. Oleh karena itu, edukasi digital dan pengawasan ruang maya adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Sebagai informasi, Kombes Pol Lafri baru menjabat sebagai Dirbinmas Polda Jatim sejak Maret lalu, menggantikan Kombes Pol Asep Irpan Rosadi. Sebelumnya, ia menjabat posisi serupa di Polda Jawa Tengah dan dikenal aktif membangun komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat.

Sementara itu, Ketua Pengprov Senkom Mitra Polri Jawa Timur, Maun Toredjo, menyambut baik kunjungan ini dan menyatakan kesiapan penuh Senkom untuk terus bersinergi dengan Polda Jatim dalam menjaga stabilitas keamanan.

“Kami merasa terhormat atas kunjungan ini. Kolaborasi dengan Ditbinmas akan terus kami tingkatkan, demi menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis bagi masyarakat Jawa Timur,” ungkap Maun.

Maun juga menjelaskan bahwa Senkom memiliki tiga klaster utama kerja, yaitu Kamtibmas, Rescue, dan Bela Negara. Ketiga klaster ini telah memiliki Nota Kesepahaman (MoU) dengan instansi terkait, yakni Polri, BNPB, Basarnas dan Kementerian Pertahanan RI.

Pertemuan ini menjadi penguat komitmen antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks di era digital dan sosial yang dinamis. Dengan semangat kolaborasi, kedua pihak optimistis dapat menjaga stabilitas dan ketentraman di seluruh pelosok Jawa Timur.

Jumat, 16 Mei 2025

Perkuat Sinergi Penanggulangan Kedaruratan, Kabasarnas Terima Audiensi SAR Senkom Mitra Polri

Jakarta — Dalam semangat memperkuat koordinasi dan kerja sama antar pemangku kepentingan kebencanaan, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, menerima kunjungan audiensi dari jajaran SAR Senkom Mitra Polri di Kantor Basarnas, Jakarta, 15 Mei 2025.

Audiensi ini menjadi momentum strategis dalam mempererat sinergi antara potensi SAR masyarakat dengan pemerintah, khususnya dalam kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat dan bencana di berbagai wilayah Indonesia.

Dalam sambutannya, Kabasarnas menegaskan pentingnya kolaborasi semua unsur dalam penanganan kedaruratan.

Sesuai amanat undang-undang, siapa pun dapat langsung turun tangan dalam situasi darurat. Basarnas adalah perpanjangan tangan pemerintah, dan kami terbuka untuk bersinergi dengan seluruh potensi yang ada di masyarakat,” ujar Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii.

Senkom Mitra Polri sebagai mitra strategis turut menegaskan komitmennya dalam mendukung penanggulangan bencana secara terpadu. Ketua Umum Senkom Mitra Polri, KP. Dr. H. Katno Hadi, S.E., M.M., M.H., menyoroti peran aktif Senkom melalui klaster kebencanaan yang mereka miliki.

Senkom tidak hanya hadir saat bencana terjadi, tapi juga aktif dalam edukasi, mitigasi, dan pemulihan pascabencana. Ini adalah wujud tanggung jawab sosial dan kemanusiaan kami,” ungkap Katno Hadi.

Turut hadir mendampingi Ketua Umum Senkom dalam audiensi ini, H. Lukman Abdul Fatah, S.Si., M.Si., M.T. (Ketua) dan Nedy Wilbhara (Sekretaris Jenderal) dari Pengurus Pusat Senkom Mitra Polri.

Sementara itu, dari jajaran Basarnas, hadir Moh. Barokna Haulah, Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan, serta Moch. Arifin, Penata Kelola Pencarian dan Pertolongan Ahli Madya dari Direktorat Bina Potensi.

Kabasarnas menutup pertemuan dengan harapan besar akan terjalinnya kolaborasi yang lebih erat dan berkelanjutan, baik dalam pelatihan, pembinaan, maupun aksi lapangan.

Semoga kerja sama ini membawa manfaat nyata di lapangan dan memperkuat kesiapsiagaan nasional kita,” pungkasnya.

Kamis, 08 Mei 2025

Bakesbangpol Kabupaten Malang Gelar Sosialisasi FKDM: Libatkan Senkom dan Ormas dalam Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial


Malang, 7 Mei 2025 – Bertempat di Hotel Grand Kanjuruhan Kepanjen, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Malang menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dengan mengusung tema:
“Meningkatkan Peran dan Sinergitas Masyarakat dalam Upaya Deteksi Dini dan Cegah Dini Potensi Konflik Sosial.”

Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Bakesbangpol, Agus Widodo, yang menekankan pentingnya kewaspadaan kolektif seluruh elemen masyarakat dalam menjaga ketentraman dan keamanan daerah. Ia menyebut FKDM sebagai ujung tombak dalam pemantauan potensi konflik di tingkat lokal.

“Keterlibatan masyarakat dalam menjaga stabilitas wilayah menjadi krusial. Melalui FKDM, kita bisa memperkuat koordinasi dan deteksi dini terhadap potensi konflik sosial di tengah dinamika masyarakat,” ujar Agus.

Sinergi Lintas Sektor: TNI, Polri, FKDM dan Senkom Turut Berperan

Sosialisasi ini menghadirkan tiga narasumber utama dari unsur TNI, Polri, dan FKDM:

  • Kapten Roni Haries Gunawan, Pasi Intel Kodim 0818/Malang-Batu, membahas peran intelijen teritorial dan pentingnya pemetaan wilayah rawan konflik.

  • Iptu Dwi Sujanto, S.H., Kanit III Sosbud Satintelkam Polres Malang, memaparkan strategi sosial budaya Polri dalam membangun komunikasi publik dan pendekatan humanis terhadap masyarakat.

  • Andik Siswanto, Ketua FKDM Kabupaten Malang, memberikan penekanan pada peran aktif masyarakat dalam pelaporan indikasi konflik serta pentingnya kolaborasi lintas sektor.

Senkom Turut Ambil Bagian

Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pencegahan konflik sosial, 10 anggota Senkom Mitra Polri Kabupaten Malang turut hadir dalam kegiatan ini, dipimpin langsung oleh Ketua Senkom Kab. Malang, Lukman Hakim. Kehadiran Senkom menjadi bukti nyata sinergi antara elemen masyarakat dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas wilayah.


Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari peserta yang hadir, dan diharapkan mampu memperkuat sistem peringatan dini terhadap potensi konflik sosial, khususnya menjelang tahun-tahun politik dan dinamika sosial yang makin kompleks.

Selasa, 06 Mei 2025

Senkom Perkuat Sinergi Penanggulangan Bencana Lewat Audiensi Strategis dengan Kepala BNPB


Jakarta, 5 Mei 2025 — Dalam upaya memperkuat kolaborasi nasional dalam penanggulangan bencana, Ketua Umum Senkom Mitra Polri, Dr. KP. H. Katno Hadi, S.E., M.M., M.H., melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus audiensi strategis dengan Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos., M.M. di Graha BNPB, Jakarta Timur.

Audiensi yang berlangsung hangat ini tak hanya menjadi momen silaturahmi pasca-Idulfitri, namun juga menjadi forum penting untuk menyampaikan berbagai program kesiapsiagaan Senkom menjelang musim kemarau, termasuk laporan misi kemanusiaan internasional ke Myanmar, serta rencana pembangunan Pusat Informasi dan Sekretariat Nasional Senkom yang akan berdiri di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

“Pertemuan ini kami manfaatkan untuk menyampaikan laporan kegiatan, kesiapan menghadapi ancaman kekeringan dan karhutla, sekaligus mengundang Kepala BNPB untuk meresmikan gedung pusat Senkom yang dijadwalkan selesai pada November 2025,” ujar Katno Hadi.

Ia juga mengungkapkan bahwa anggota Senkom yang tergabung dalam tim SAR baru saja menyelesaikan tugas kemanusiaan di Myanmar dengan selamat, dan kini bersiap untuk kembali terjun membantu dalam negeri.

Musim Kemarau, Tantangan Baru

Letjen TNI Suharyanto menyambut baik sinergi yang ditawarkan oleh Senkom. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana, terutama di musim kemarau tahun ini yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Agustus.

“Kita tidak bisa mengandalkan pemerintah saja dalam urusan kebencanaan. Kolaborasi dengan organisasi seperti Senkom sangat penting untuk mempercepat deteksi dini dan respons lapangan,” tegasnya.

Data dari BMKG menunjukkan, sebagian besar wilayah di Jawa, Nusa Tenggara, dan Kalimantan akan mengalami curah hujan rendah, meningkatkan potensi karhutla dan krisis air bersih.

Senkom Siap Hadapi Tantangan

Senkom Mitra Polri menyatakan telah mengaktifkan jaringan relawan dan tim SAR di seluruh Indonesia. Dengan ribuan anggota yang tersebar di berbagai wilayah, organisasi ini terus memperkuat pelatihan kebencanaan mulai dari penanggulangan kebakaran, evakuasi korban, hingga distribusi bantuan logistik.

“Kami bukan hanya mitra dalam keamanan dan ketertiban masyarakat, tapi juga bagian dari sistem mitigasi bencana nasional,” jelas Katno.

Audiensi ini menjadi bukti bahwa membangun ketahanan terhadap bencana memerlukan sinergi nyata antar-lembaga. Melalui penguatan jejaring, pelatihan berkelanjutan, dan komunikasi lintas sektor, bangsa ini diharapkan semakin tangguh menghadapi ancaman bencana yang makin kompleks.